sekitar
bulan lalu, saya lagi jalan-jalan naik motor keliling daerah rumah
saya. yahh, biasanya kalo lagi bosen dirumah pasti jalan-jalan saja.
waktu saya jalan-jalan, ada kejadian yang cukup membuat saya ingin
ketawa. Begini, saat sedang menikmati jalan-jalan saya, lalu saya
terjebak di antara 1 mobil pribadi, dan 1 angkot. ada wanita yang
mengendarai motor di tengah-tengah 2 mobil itu sehingga membuat macet.
saat wanita itu berhasil lewat, di belakang saya ada hmm.. panggil saja
bocah kampung yang biasanya bikin masalah mulu. mereka ber2 boncengan
naik motor lalu meneriakan "woi cina" yang membawa mobil pribadi itu
seorang bapak-bapak dari keturunan cina. Reflek bapak itu bilang
"ng*nt*t lo", di bales lagi sama bocah kampung tadi " ng*nt*t lo,
b*ngs*t". Sontak saya langsung ketawa, karena itu kata" yang spontan,
dan bocah kampung itu melakukan dengan sengaja.
Yang
membuat saya ketawa adalah, kenapa kita saling memikirkan perbedaan ras
yang sehingga membuat kita saling membenci? apakah karena mereka
berlawanan jadi kalian ikut" membenci ras yang berlawanan itu?. berikut
salah satu kejadian di indonesia yang saya dengar, di daerah lumayan
jauh dari rumah saya ada sebuah gereja yang saat ini jemaatnya cukup
banyak. saya di ceritakan oleh guru-guru sekolah saya bahwa perjuangan
untuk membangun gereja itu tidak mudah, pertama karena banyak komplain
dari warga sekitar yang merasa terganggu. membuat tempat ibadah dan
terganggu?, bagaimana kita balik keadaannya. mereka membuat tempat
ibadah, banyak dan dimana-mana ada, lalu kita tidak komplain sama sekali
karena menghargai mereka ingin beribadah walaupun berisik sekalipun.
lalu kenapa mereka komplain? benci katanya, dendam pribadi katanya. maka
saya akan menjelaskan yang terjadi. jika itu dendam pribadi, kenapa
harus membawa banyak orang untuk ikut terlibat? jelas masalah pribadi
dan gereja melakukan ibadah itu seminggu sekali untuk umum, mungkin
untuk kegiatan-kegiatan spesial ada hari-hari tertentu. tapi kan tidak
menimbulkan kebisingan atau semacamnya. di dekat rumah saya ada masjid
yang setiap maghrib itu berisik sekali, dan saya mempunyai tetangga yang
kesal akan kebisingan itu, namun yang dia lakukan hanya diam, dan tidak
mencekal masjid itu karena berisik. nah bagaimana dengan gereja? kami
tidak berisik, dan ruangan kami hampir tertutup juga tidak menimbulkan
suara yang berlebih, kenapa gereja disuruh tutup. padahal intinya itu
untuk ibadah, sama-sama ibadah untuk yang di atas. kenapa harus saling
bertentangan? gereja saja di buat tidak sebanyak masjid dan hanya di
tempat-tempat tertentu. jadi permasalahan sebenarnya apa? kesal dengan
ras yang lain?.
menurut
sejarah, Pancasila dibuat dan ada sila yang menyebutkan dasar utama
indonesia agama islam, lalu Mohammad Hatta menyadari bahwa di indonesia
bagian timur banyak yang beragama kristen dan yang lainnya sehingga jika
di cetuskan pancasila seperti itu akan mengakibatkan kehancuran bagi
indonesia.
nah,
Pemimpin Negara saja bisa berpikiran seperti itu? kenapa tidak kita
ikuti? kita saling membantu kok, saling mendukung. kenapa harus ada
pertentangan, apakah karena masalah leluhur kita jadi kita harus
ikut-ikut mereka sampai sekarang? jika dulu saling bertentangan,
sekarang kan udah bersatu, kenapa harus dilanjutkan pertentangan itu?.
indonesia punya banyak suka bangsa, ras, dan budaya. berbeda-beda tapi
satu jua. yah sebenernya kalo mau cekal-cekalan tinggal bikin negara
sendiri, indonesia kan kesatuan, otomatis harus ikutin dan tidak saling
bertentangan. ikutin dasar negara, jangan main bikin peraturan sendiri
karena diikutin kebencian. kita kan saling bekerja sama dengan negara
lain juga, negara yang lain juga bukan 1 agama saja kan? namun macam".
jika mereka mengetahui permasalah di indonesia, mungkinkah mereka masih
menjalin kerja sama?.
saya
di sini hanya menonjolkan bagian yang saya tahu dan paling jelas. bukan
maksud untuk SARA atau menjelekan, tapi ini memang kenyataan yang
terjadi, FAKTA dan sudah terbukti. mohon maaf jika ada salah kata atau
membingungkan.